13 Ramadhan  

Diposting oleh defrin

Dua bulan sebelum kedatangannya
seorang penumpang menyelipkan rindu
dibalik kursi warna kelabu

Dipandanginya jalanan berdebu
sambil membayangkan kendaraan yang melaju
bisa menggeser waktu

Ternyata, rindu datang tak pernah menentu

Satu hari pertama sejak kedatangannya
penumpang itu masih terlena akan keindahannya
pada sajadahnya, ia berkata
"Ia tak kan pulang besok"

Dan kini, sudah hari ketiga belas,
lalu mengapa rindu itu pudar
mengikuti lampu El-fanus saat siang bertandang?

Penumpang itu lantas mencari rindu
yang pernah
ia selipkan dulu
tapi sayang, hanya lembaran sesal yang ia dapatkan

Jangan selalu salahkan setan, jika nafsumu belum kau tahan

This entry was posted on 13.55 . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar