24 Ramadhan  

Diposting oleh defrin

Bulan hampir melambaikan perpisahan

pada seorang penumpang di sebuah terminal

hujan basahi pipi kanannya

saat melipat pesan yang ia temukan gemetaran

; malamku, malam seribu bulan

Bulan sudah hampir tenggelam

di ujung sebuah sungai,

pada seekor kunang-kunang ia titipkan harapan

"kutunggu kau di sudut ganjil sepertiga malam"

tapi sayang, sang penumpang ingkar

Bulan benar-benar kesal

sekarang,

ia berteriak pada anjing hitam

;Bukankah kita memulainya dengan cinta,

pantaskan bila kita akhiri tanpa cinta?

This entry was posted on 13.39 . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar